Kesehatan Gigi dan Mulut Pengaruhi Kesehatan Tubuh

Palapa Dentists – Gigi merupakan bagian tubuh yang paling sensitif. Perannya sebagai alat kunyah mengharuskan kita untuk selalu menjaga kesehatan gigi. Jika tidak dijaga dengan baik, kuman-kuman akan mengendap di sela-sela gigi yang bisa menyebabkan karies dan penyakit gigi lainnya. Namun, lebih dari itu, terdapat fakta baru yang menyebutkan bahwa kesehatan gigi bisa mempengaruhi kesehatan tubuh lainnya. Walaupun masing-masing indera bekerja dengan cara yang berbeda, namun saling berkaitan satu sama lain.

 Berikut 9 penyakit yang bisa timbul akibat tidak menjaga kesehatan gigi dengan baik:

  1. Penyakit Jantung
    Sebuah fakta menunjukkan jantung dan gusi memiliki kaitan yang begitu erat. Menurut Asosiasi Gigi Winconsin, 91% pasien penyakit jantung juga memiliki riwayat penyakit periodontal dibandingkan dengan 66% orang yang tidak memiliki penyakit jantung. Bakteri yang mengendap di dalam mulut hingga terjadinya plak dan terbawa aliran darah saat gusi berdarah bisa menyebabkan peradangan pembuluh darah (Endokartitis). Ketua Pengurus Besar Persatuan Gigi Indonesia, Hananto Seno, mendukung pernyataan tersebut. Ia menyebutkan, pada area rongga mulut terdapat jaringan penyangga antara gigi dan tulang, di area inilah bakteri yang mengendap bersarang. Bakteri yang mengendap di area penyangga gigi bisa berkembang biak dan jika dibiarkan, bisa menyerang jaringan serta menimbulkan penyakit sistemik. Seperti yang dipaparkan dalam British Medical Journal, dari analisanya terhadap 11.000 orang dewasa, yang malas membersihkan gigi memiliki resiko terserang penyakit jantung 70% lebih besar dari yang rajin membersihkan gigi.
  2. Kanker Mulut
    Kanker mulut merupakan kanker yang berkembang di area mulut. Kanker ini bisa menyebar ke seluruh area jaringan mulut, seperti gusi, bibir, lidah bahkan langit-langit mulut atau melalui kelenjar getah bening. Sariawan yang tak kunjung sembuh dan disertai darah, rasa sakit pada lidah, gigi yang goyang tanpa tahu penyebabnya, perubahan cara bicara (menjadi cadel tiba-tiba), pembengkakan di area kelenjar getah bening merupakan beberapa gejala awal terjadinya kanker mulut. Kanker mulut biasanya menyerang pasien wanita dibanding pria dengan rentang usia 50-75 tahun. Pengidap Human Papiloma Virus (HPV) juga bisa terkena kanker mulut.
  3. Diabetes
    Diabetes merupakan penyakit yang terjadi akibat meningkatnya gula darah dalam tubuh. Penderita diabetes memiliki resiko terkena masalah gigi dan mulut lebih tinggi bandingkan dengan yang bukan penderita diabetes. Tingginya kadar gula darah dalam tubuh penderita diabetes bisa berdampak buruk pada sirkulasi darah. Sirkulasi darah yang buruk bisa menyebabkan suplai darah yang mengandung oksigen tidak mengalir dengan baik ke area tubuh yang membutuhkan, seperti gusi. Selain itu, timbunan plak yang mengendap bisa membentuk kantung infeksi gusi di antara celah gigi. Kantung infeksi inilah yang membuat gigi mudah tanggal karena tulang dan gusi kehilangan kemampuannya dalam menahan gigi yang ada. Sebuah penelitian dari Mailman School of Public Health, Columbia University, Amerika Serikat mengungkapkan, dari 9.269 responden non-diabetes usia 20-an diperoleh fakta bahwa penderita periodontal memiliki resiko dua kali lipat terkena diabetes tipe 2 dibandingkan yang tidak.
  4. Gum Disease
    Di antara kita pasti sering mengalami gusi berdarah, gusi bengkak, gusi nyeri saat disentuh. Itu baru salah tiga penyakit periodontitis yang sering dialami orang kebanyakan. Periodontitis merupakan infeksi gusi yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan penyangga gigi. Periodontitis tidak bisa dianggap remeh, karena dari sinilah penyakit lain timbul. Kerontokan gigi, hingga bakteri yang masuk melalui aliran darah bisa menyerang organ tubuh yang lain seperti jantung misalnya. Ciri lainnya yang membuktikan kita terkena periodontitis adalah napas yang bau, gusi yang mengeluarkan nanah, hingga gigi tanggal atau patah. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan usia berapa saja yang kurang menjaga kebersihan gigi.
  5. Tooth Loss/Gigi Tanggal
    Jika satu bagian dalam area mulut sudah terkena masalah, maka bisa merembet ke area yang lain. Awal masalahnya tentu bermula dari kita yang tidak menyikat gigi dan meninggalkan timbunan plak. Terbentuknya plak bisa menyebabkan terbentuknya kantung infeksi pada gusi. Kantung infeksi gusi inilah yang bisa menyebabkan berbagai penyakit masuk ke tubuh kita. Salah satunya adalah gigi yang mudah tanggal. Ketika area gusi memiliki kantung infeksi, jaringan penyangga gigi lainnya akan kehilangan kemampuannya dalam menopang gigi, sehingga yang terjadi adalah gigi goyang dan tanggal.
  6. Bad Breath/Napas yang Bau
    Napas yang bau biasanya disebabkan oleh penumpukan bakteri di area gigi maupun gusi. Penumpukan bakteri umumnya terjadi di saat kurangnya kadar air liur kita sehingga mulut menjadi kering. Dalam kasus sederhananya, merokok, makanan atau minuman tertentu bisa menjadi penyebab utama napas yang bau. Namun berbeda lagi jika ditelisik lebih dalam, ada beberapa penyebab yang menjadi napas kita menjadi bau, seperti sariawan, luka setelah cabut gigi, penumpukan plak pada gigi, naiknya asam lambung, radang tenggorokkan, dan penyakit pernapasan lainnya. Sehingga menjaga kebersihan dan kesehatan terutama area mulut menjadi penting agar napas tidak berbau, misalnya seperti menggosok gigi setelah makan, selain wangi, mulut juga menjadi segar.
  7. Tooth Decay
    Hampir semua orang pernah mengalami gigi berlubang. Penyakit gigi satu ini seringkali dianggap remeh, padahal jika dibiarkan bisa menyebabkan kematian. Menyeramkan bukan?
    Gigi berlubang biasanya disebabkan oleh bakteri-bakteri yang menumpuk yang menghasilkan asam. Asam itulah yang mengikis enamel gigi secara perlahan dan membentuk lubang. Semakin dalam lapisan gigi yang terkikis, rasanya akan semakin menyakitkan. Maka dari itu, anjuran untuk menyikat gigi setelah makan benar adanya. Hal itu dilakukan agar bakteri dari sisa-sisa makanan tidak mengendap di sela-sela gigi dan gusi.
  8. Lung Conditions
    The Dental Health Foundation menemukan sebuah fakta bahwa jarang membersihkan gigi bisa mengancam kesehatan paru-paru kita. Buruknya kesehatan mulut yang diakibatkan oleh bakteri-bakteri bisa menurun ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia. Seorang ilmuwan dari Virginia Commonwealth University menjelaskan bahwa berobat ke dokter gigi dua kali setahun bisa mencegah diri dari penyakit pneumonia. Pneumonia adalah radang atau pembengkakan di jaringan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Prevotella histicola, Veillonella atypica, Streptococcus salivarius, dan Streptococcus parasanguinis.
  9. Stroke
    Seperti halnya jantung, pembentukan plak akibat bakteri-bakteri yang mengendap hingga membentuk infeksi pada gusi menjadi penyebab utama bagaimana stroke bisa terjadi akibat kesehatan mulut yang kurang dijaga. Bakteri-bakteri yang masuk melalui aliran darah mengganggu pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan. Aliran darah yang tersumbat inilah yang mengakibatkan stroke. Sebuah penelitian dari Jerman yang dipublikasikan di Jurnal Stroke, mengungkapkan bahwa penderita penyakit gusi jauh lebih rentan terkena stroke iskemik. Stroke Iskemik merupakan salah satu jenis stroke yang terjadi saat pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak tersumbat oleh darah yang membeku.

Leave your thought