Setelah Cabut Gigi Bungsu Saya Merasakan Baal, Kenapa Ya?

Halo semuanya, selamat datang di blog website Palapa Dentists!

Sahabat Palapa Dentists tentunya tidak asing dengan tindakan operasi pengangkatan gigi bungsu. Gigi bungsu yang tidak tumbuh sempurna atau biasa disebut impaksi memiliki tingkat kejadian yang cukup tinggi, sehingga tindakan pengangkatan gigi bungsu itu sendiri merupakan hal yang lumrah. Namun.. cukup banyak yang mengeluhkan rasa baal setelah dilakukan pencabutan gigi bungsu. Apakah itu hal yang biasa terjadi? Yuk kita simak paragraph berikut.

Operasi pengangkatan gigi bungsu yang impaksi memiliki nama lain odontektomi (disingkat OD). Odontektomi merupakan salah satu prosedur bedah dentoalveolar yang paling sering dilakukan. Walaupun tidak memiliki keluhan pada gigi bungsu yang impaksi, terkadang dokter gigi akan merekomendasikan untuk tetap mengangkat gigi tersebut untuk meminimalkan risiko penyakit (kista dan tumor), risiko fraktur/patah tulang rahang bawah, penyakit periodontal, dan karies.

Gigi bungsu berlokasi dekat dengan struktur penting berupa saraf alveolar inferior. Saraf alveolar inferior bertanggung jawab untuk persarafan gusi dan gigi rahang bawah. Semakin rendah posisi gigi bungsu, maka semakin sulit prosedur pencabutan dan lebih banyak komplikasi selama atau pasca operasi. Cedera saraf alveolar inferior, berupa rasa baal, adalah komplikasi yang paling mungkin terjadi apabila posisi gigi berdekatan atau overlap dengan saraf (menurut sebuah jurnal, sebanyak 1 – 5% terjadi cedera saraf alveolar inferior pasca OD dan sebanyak 0 – 0.9% pasien mengeluhkan baal yang persisten setelah 6 bulan pasca OD). Gambaran gigi yang overlap dengan struktur saraf (garis):

Dental Nerve Injuries | Exodontia

Sumber: google.com

Namun, jangan khawatir ya sahabat Palapa Dentists! Tidak semua tindakan OD dapat menyebabkan cedera saraf atau rasa baal. Sebelum melakukan OD, tentunya dokter gigi akan mengevaluasi seberapa dekat posisi gigi bungsu dengan struktur saraf alveolar inferior melalui radiograf, serta mempertimbangkan rencana perawatan yang tepat. Dokter gigi akan mempertimbangkan perawatan lain apabila risiko tindakan lebih tinggi dibandingkan keuntungan tindakan. Apabila tetap diindikasikan untuk dilakukan pencabutan dan terjadi rasa baal, jangan panik karena dokter gigi akan meresepkan vitamin yang dapat membantu regenerasi sel saraf. Semoga bermanfaat, stay healthy!

Penulis: Karina Widya Aisya, S.K.G

Sumber:

  1. Sarikov, R. and Juodzbalys, G., 2014. Inferior Alveolar Nerve Injury after Mandibular Third Molar Extraction: a Literature Review. Journal of Oral and Maxillofacial Research, 5(4).

Leave your thought