Halo semuanya, selamat datang di blog website Palapa Dentists!

Tidak terasa sebentar lagi kita akan menyambut hari raya idul fitri. Senang rasanya untuk kembali berkumpul dengan keluarga dan makan ketupat bersama-sama. Bertemu dengan keluarga besar dan ponakan-ponakan yang imut tentu sangat menyenangkan! Apalagi kalau giginya ompong-ompong, hehe. Ngomong-ngomong soal gigi anak-anak, sering kita menemui anak-anak dengan gigi yang hampir seluruhnya bolong dan terlihat keropos. Kenapa ya? Apakah ada penyebab khususnya? Yuk, kita bahas bersama!

Gigi yang hampir semuanya bolong atau keropos pada anak-anak dapat disebut sebagai karies rampan. Karies rampan adalah jenis karies (gigi bolong) yang muncul secara tiba-tiba dan terjadi secara cepat, biasanya melibatkan lebih dari 10 permukaan gigi. Normalnya, gigi anak yang baru tumbuh tidak cenderung untuk memiliki karies karena terdapat imun yang tinggi. Karies rampan dapat terjadi karena tiga hal:

• Karies rampan karena botol susu (nursing bottle rampant caries) –> karies rampan yang terjadi karena anak sering mengemut botol susu saat sedang tidur.
• Karies rampan di usia remaja (adolescent rampant caries) –> karies rampan yang terjadi pada remaja, terjadi karena sering mengemut makan dengan kandungan gula tinggi (coklat, biscuit, dll.) saat sedang tidur.
• Karies rampan karena xerostomia (xerostomia – induced rampant caries) –> karies rampan yang terjadi karena kurangnya produksi air liur akibat hipofungsi dari kelenjar air liur.

Sumber: google.com

Ketika anak-anak tidur sembari mengemut botol susu atau makanan dengan kandungan gula tinggi, maka kandungan gula tersebut akan terkumpul di rongga mulut dan dapat menjadi media untuk bakteri penyebab gigi berlubang untuk berkembang. Selain itu, selama tidur, aliran air liur menurun sehingga pembersihan rongga mulut sangat minim. Disitulah karies berkembang dengan cepat.

Karies rampan merupakan salah satu tanda diet yang tidak baik. Untuk mencegah karies rampan, hindari penyebab yang telah disebutkan di atas. Apabila sudah terjadi, segera ke dokter gigi spesialis anak untuk konsultasi lebih lanjut. Semoga bermanfaat, stay healthy!

Penulis: Karina Widya Aisya, S.K.G

Sumber:

1. Namita, Rai R. Adolescent rampant caries. Contemporary Clinical Dentistry. 2012;3(5):122.